Menggunakan prinsip-prinsip geologi
untuk merekonstruksi dan memahami sejarah bumi. Bidang ini
berfokus pada proses-proses geologi yang mengubah permukaan dan bawah permukaan
bumi, dan penggunaan stratigrafi,
geologi struktur, serta paleontologi
untuk menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga berfokus pada evolusi
tumbuhan dan binatang selama periode waktu berbeda dalam skala waktu geologi. Penemuan radioaktif
dan perkembangan berbagai metode penentuan umur radiometrik pada paruh pertama
abad ke-20 telah membawa arti penting untuk mendapatkan umur absolut dari umur
relatif dalam sejarah geologi.
Perkembangan organisme di bumi selama jaman
kapur famili
1. Flora
famili dari Araucaricaceae yang sekarang hanya ada di bumi belahan
selatan. Terawetkan di Arizona. Diameternya 1,5 meter dan panjangnya mencapai
30 meter. Paku – pakuan yang pertama ada pada Jaman Jura akhir dan
menyebar luas pada Jaman Kapur, sebagaimana telah terfosilkannya dalam bentuk
kayu. Sequoias muncul selama Jaman Jura dan menjadi umum pada
Jaman Kapur. (Stokes, 1973). Kepunahan
dan perubahan yang mendadak dalam dunia vegetasi di bumi terjadi pada Jaman
Kapur tengah. Awalnya, selama Jaman Trias dan Jura, tanaman yang paling
banyak adalah gymnospermae, atau tanaman tak berbunga. Variasinya
antara cycads, dan tanaman paku – pakuan lain. Setelah Jaman Kapur
tengah, tanaman yang muncul adalah angiospermae atau tanaman berbunga.
Tanaman ini mempunyai struktur bunga dan ada sel telur. Angiospermae
ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu dikotil dan monokotil. Dikotil merupakan
tanaman berakar serabut dan dengan tulang daun yang bercabang. Jenisnya seperti
pohon. Monokotil merupakan tanaman berakar tunggal dengan tulang daun yang
sejajar. Tanamannya seperti rumput, palem, bunga lili, dan anggrek.
Diperkirakan ada sekitar 175.000 spesies tanaman berbunga yang hidup.
Sedikitnya, 30.000 fosil spesiesnya telah ditemukan. Tanaman ini berbunga pada
semua iklim dan termasuk pepohonan.(Stokes, 1973). Asalmula dari angiospermae merupakan permasalahan yang
tak terpecahkan. Umumnya tersebar mendominasi pada Jaman Kapur. Tanaman palem San
miguelia, ditemukan pada batuan Jaman Trias atas dari Colorado barat
daya, mempunyai kemungkinan sebagai angiospermae yang paling tua yang
pernah ditemukan. Sedangkan jejak dari magnolia, sassafras, fig
dan willow umumnya hadir pada batuan Jaman kapur atas. Hutan dari angiospermae
ini mendukung pada bentukan dari batubara pada Jaman Kapur. Butiran pollen
dari kelompok ini berguna dalam mengetahui keadaan iklim dan sebagai
korelasi antara tanaman yang ada.(Stokes, 1973). Fosil dari kelompok tumbuhan berbunga pada Jaman Kapur sangat
mirip dengan spesies pada masa kini. Fosil tersebut adalah adanya daun dari Platanus,
pada masa kini adalah genus sycamores. Buahnya mirip dengan genus ficus
pada masa kini. Tumbuhan yang sejenis antara lain pohon palem, famili oak, dan
famili walnut.(Stanley, 1986).
2. Fauna
Pada akhir Jaman Kapur, terdapat dua kelompok besar plangton bersel satu yang
ada sejak Jaman Kapur tengah. Keduanya adalah foraminifera globigerinid dan cocolithophore
yang memberikan kontribusi besar pada sedimen calcareous di daerah laut. Selama
akhir Jaman Kapur, cocolithophore pada lingkungan laut hangat dapat
membentuk coccolith. Apabila terakumulasi dalam volume yang besar,
maka dapat menjadi batugamping berukuran butir halus yang umumnya disebut
chalk.(Stanley, 1986). Hewan pelagik yang ada di laut, antara lain Ammonoids
dan belemnoids sebagai karnivora berenang yang dominan. Ammonoids sendiri
sebagai fosil indeks yang sangat berharga untuk sistem Jaman Kapur. Pada Jaman
Kapur ini, hadir ikan teleost. Ciri – cirinya adalah ekor yang
simetri, relaif melonjong, gigi yang pendek yang disesuaikan untuk mencari
makanan. Ikan di jaman sekarang yang hampir sama antara lain ikan salmon, dan
piranha amerika selatan. Ikan Hiu Jaman Kapur mempunyai bentukan yang sama
dengan sekarang. Reptil laut yang ada seperti Plesiosaurus yang
berkembang pada Jaman Kapur akhir. Ada mossasurus, sebagai hewan laut
yang dapat tumbuh memanjang hingga 15 meter. Terdapat fosil yang menunjukkan mossasurus
menyerang ammonoids. Ada Hesperornis, sebagai burung penyelam,
mempunyai ciri – ciri kaki lebar dan bersayap kecil yang disesuaikan untuk
berenang. Kura – kura laut juga ada selama Jaman Kapur ini, sering disebut
dengan Archelon.(Stanley, 1986). Kehidupan di dasar laut, merupakan
kelanjutan dari kehidupan pada Jaman Jura. Kebanyakan adalah koral atau heksa
koral. Organisme tersebut ada yang masih bertahan hingga masa kini. Beberapa di
antaranya foraminifera Alabamina, Anomalinoides, Pleurostomella,
Fissoelphidium, dan Siphogeneroides. Bryozoa yang hadir pada umumnya
adalah cheilostomes, di antaranya ada Rhiniopora dan Onychocella.
Organisme ini berasal dari Jaman Jura, mengalami perkembangan yang pesat pada
Jaman Kapur ini. Moluska kelas gastropoda yang muncul adalah Neogastropoda
atau „new snails“. Organisme ini memunculkan famili dan genus yang baru. Hewan
ini karnivora dengan makanannya berupa cacing, bivalvia, dan snail
yang lainnya. Terdapat pula Sea Grass, yang bukan merupakan rumput
yang sebenarnya seperti pada era kenozoik, tetapi seperti tanaman berumput yang
menyelimuti dasar samudera dan terbentuk selama Jaman Kapur ini. Di antara
bivalvia yang hidup di permukaan substratum, terdapat rudist sebagai
organisme yang istimewa karena hidupnya seperti koral, pembentuk karang daerah
tropis. Pembentuknya berupa heksa koral dan alga coralin. Kehadiran rudist
ini dapat mengasumsikan bahwa keadaan yang dominan pada Jaman Kapur berupa
pertumbuhan karang di daerah tropis. Hampir semua karang yang berada pada
lingkungan shallow didominasi oleh rudist. Pertumbuhannya
cepat, seperti koral pembentuk terumbu. Kepunahannya seperti punahnya
dinosaurus pada akhir Jaman Kapur.(Stanley, 1986). Pelecypoda jenis rudist yang
membentuk terumbu pada Jaman Kapur berkembang pesat dan menggeser kedudukan
koral. Rudist tersebut antara lain Monopleura, Hippurites,
dan Durania. Bentuk umum ketiganya hampir sama, yaitu relatis
mengkerucut ke arah bawah. (Mintz, 1981 hal.477). Pada awal Jaman Kapur,
keberadaan dari fauna invertebrata tidak banyak diketahui. Tetapi dari fosil
yang tersedia, menunjukkan keberlanjutan dari dinosaurus.reptil – reptil ini
mempunyai ukuran/bentuk tubuh yang besar, lebih besar dari ukuran manusia.
Dinosaurus karnivora yang hadir adalah Albertosaurus dan Tyrannosaurus
dari genus Chasmosaurus. Hewan ini tingginya sekitar 4,4 meter.
Reptil terbangnya adalah Pterosaurus dari genus Quetzalcoatlus,
sedangkan burung air juga ada dengan pembedanya pada sayap keduanya. Terdapat
juga buaya dengan panjang sekitar 15 meter. Ular yang hadir merupakan kelompok
muda yang primitif. Bila dibangdingkan dengan sekarang, bentukannya seperti
phyton. Dinosaurus herbivora yang ada seperti Edmontonia dari genus Corythosaurus.
.(Stanley, 1986). Vertebrata Jaman Kapur yang punya masa depan bagus dalam
perkembangannya adalah mamalia, yang berbeda jauh dengan reptil. Ukuran /
bentuk tubuhnya kecil. Mamalia pertama adalah jenis marsupial, yang
sekarang banyak terapat di Australia seperti kangguru, wombat dan koala. Di
Amerika ada Opossum. Kehadiran plasenta berpengaruh terhadap keberadaan mamalia
ini. (Stanley, 1986).
3.
Kesimpulan
pada jaman kapur, kehidupan di daratan didominasi Dinosaurus keberadaan
tersebar di seluruh daratan di muka bumi. Tanaman berbunga (angiospermae)
berkemnbang pesat hingga menggantikan dominasi dari gymnospermae yang merupakan
tanaman utama pada Jaman sebelumnya. Pada lantai samudera terdapat cococlith
yang nantinya mengendap ,membentuk chalk yang tersebar secara luas. Pada akhir
Jaman Kapur, muncul dua kelompok plangton baru yaitu diatom dan foraminifera
yang tersebar pada waktu yang bersamaan. Pada pertengahan Jaman Kapur, Ikan
Teleost muncul dan berkembang bersama dua kelompok karnivora yang telah ada
lebih awal yaitu kepiting dan snail predator. Bivalvia jenis rudist menjadi
organisme pembentuk karang/terumbu yang dominan, tetapi organisme ini punah
pada akhir Jaman Kapur bersamaan dengan punahnya dinosaurus dan organisme
lainnya. (Stanley, 1986).
Sumber : Stanley, 1986.
0 komentar:
Posting Komentar