Operasi penambangan tidak dapat dipisahkan
dari pemboran. Tambang terbuka maupun tambang bawah tanah memerlukan kegiatan
pemboran dalam skala luas. Tujuan pemboran pun jadi beraneka ragam, bukan lagi
sesederhana penampakan luar, sekedar membuat lubang pada batuan. Teknik dan
alat yang digunakan juga macam-macam: dari alat bor tangan seperti jackleg
drill sampai Tunnel Boring Machine (TBM) yang digunakan untuk membuat
terowongan dengan diameter beberapa meter.
Tujuan pemboran
dapat dikelompokkan menjadi beberapa:
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah upaya untuk menemukan cadangan tambang
baru. Cadangan ini secara faktual mesti terdapat dalam suatu lapisan. Selain
itu, besar cadangan pun mesti diukur, yang akan menentukan apakah layak tambang
atau tidak. Untuk memenuhi persyaratan diatas, maka dilakukanlah pemboran
eksplorasi. Alat bor jenis ini dirancang agar dapat memberikan data cadangan
yang diperlukan.
2.
Mempersiapkan Lubang Tembak
Lubang tembak adalah lubang bor yang kemudian akan diisi
oleh bahan peledak. Setelah semua siap, batuan kemudian diledakkan untuk
membuka terowongan. Beberapa tambang masih mengkaryakan mesin bor jackleg
(jackleg drill). Bor jackleg (jackleg drill)
adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki hidraulik yang dapat diatur
menyesuaikan dengan arah pemboran. Mesin ini umumnya digunakan untuk mengebor
batuan keras (hard rock). Kaki hidraulik memungkinkan operator melakukan
pemboran dalam berbagai sudut.
Panjang batang bor (drill steel) bervariasi mulai dari 60
cm hingga 4.8 m. Mata bor (drill bit) yang dipasang diujung batang bor dibuat
dari baja kualitas tinggi. Mata bor ini perlu diganti secara berkala akibat aus
setelah digunakan melubangi batuan keras. Berat bor dengan kakinya dapat
mencapai bobot 50 kg. Mengoperasikan bor ini mirip dengan menunggang kuda liar
yang selalu melonjak dan melompat. Bor jackleg paling banyak digunakan di
tambang bawah tanah.
Dari pengalaman di Freeport tempo hari, seorang operator
Indonesia mesti didampingi pembantu (helper) yang akan membantu operator ketika
collaring (mengawali pemboran), mencabut batang bor dari lubang bor, mengganti
batang bor, hingga jadi rekan untuk bekerja bergantian.
Sebagian peran mesin jackleg sudah digantikan oleh jumbo,
kendaraan mesin bor yang hanya perlu dioperasikan dengan joystick. Namun peran
jackleg tetap tak tergantikan di terowongan-terowongan sempit yang tak mungkin
diakses olehmesin sebesar jumbo drill di tambang yang lebih modern, jumbo drill
akan menjadi andalan.
3. Penyaliran/Penirisan Tambang (Mine Dewatering)
Jumlah air berlebih menjadi masalah klasik tambang bawah
tanah. Air dapat berasal dari bermacam sumber: air tanah atau rembesan dari
sumber air permukaan (sungai, danau, dll). Jika tidak dikendalikan, air yang
melimpah dapat merendam terowongan. Itu sebab, dibutuhkan pemboran yang
dikhusukan untuk mengurangi kadar air yang melimpah ini.
4. Mempersiapkan “Pilot Holes”
Contoh penggunaan pilot holes adalah pada saat membuat
lubang vertikal (shaft/raise) menggunakan reamer. Reamer merupakan alat bor
besar yang ditarik dari bawah keatas untuk membuat lubang vertikal tersebut. Agar
dapat ditarik, maka reamer ini diberi tangkai yang disisipkan dalam pilot holes
(lubang vertikal pendahuluan dengan diameter jauh lebih kecil dari shaft/raise).
5. Pembuatan
Shaft
Shaft adalah lubang tegak
(vertikal) yang dibor dari permukaan menuju cadangan mineral. Shaft ini
kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat,
atau bijih.
6. Ekspoitasi
Dalam tahap eksploitasi untuk penempatan baut batuan dan kabel batuan atau
yang lebih dikenal dengan “Rock Bolt” (dalam batubara pemboran lebih banyak
dibuat untuk pemasangan baut batuan bolting daripada untuk peledakan).
7. Produksi
Dalam
hal ini adalah produksi yang berkaitan dengan pemboran minyak bumi.
0 komentar:
Posting Komentar