Geologi
struktur adalah ilmu yang mempelajari unsur dari bentuk arsitektur kulit bumi,
serta gejala-gejala yang menyebabkan pembentukannya.
Selain
itu geologi struktur juga memiliki pengertian yaitu, suatu studi mengenai
distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta
susunan internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga
dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi
rekayasa.
Mempelajari
permukaan kulit bumi itu sangatlah penting bagi geologi, ekspresi topografi
terkadang juga dapat menunjukkan keadaan geologi serta struktur yang berasal
dari dalam maupun dari dalam bumi. Seperti diketahui bumi terdiri dari berbagai
bagian yang paling paling luar (kerak bumi) tersusun oleh berbagai suatu
lapisan batuan.
Geologi
struktur memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur
kerak bumi beserta gejala–gejala yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk
(deformasi) batuan. Perubahan–perubahan bentuk (deformasi) batuan itulah yang
nantinya disebut struktur.
Menurut
seorang ahli geologi yang bernama Suharyadi (2004), geologi struktur memiliki
pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, bentuk, maupun bangun
daripada kulit bumi. Geologi dapat dilihat secara langsung maupun dapat pula
dilihat secara tidak langsung.
Pengenalan geologi struktur secara tidak langsung dapat
dilakukan melalui cara sebagai berikut :
1. Pemetaan geologi dengan mengukur strike dan dip
2. Interprestasi peta topografi, yaitu dari kenampakan
gejala struktur sungai,
pelurusan morfologi dan garis kontur juga
pola garis kontur.
3.
Photo udara
4.
Pemboran
5.
Geofisika, berdasarkan sifat–sifat yang
dimiliki oleh batuan, yaitu dengan metode :
a. Grafity
b. Geoelektrik
c. Seismik
d. Magnetic
Struktur
geologi mempunyai beberapa unsur, diantaranya adalah :
1.
Lipatan
Lipatan adalah penekukan
pada batuan, baik dalam batuan sedimen
maupun batuan metamorf.
2.
Kekar
Kekar adalah suatu retakan pada batuan
yang sisinya tidak mengalami pergerakan.
Kekar dapat terbentuk sebagai :
a. Kekar
Pengkerutan
b. Kekar
Lembaran
c. Kekar
Tektonik
3.
Sesar
Sesar
adalah retakan pada batuan yang menimbulkan adanya suatu pergeseran atau pergerakan antara dua bagian
yang retak. Sesar memiliki beberapa macam, yaitu :
a.
Sesar Turun / Normal :
bila hanging wall turun
b. Sesar Naik : bila hanging wall naik
4.
Ketidakselarasan
Ketidakselarasan adalah suatu bidang
erosi yang memisahkan batuan yang lebih muda dari batuan yang lebih tua.
0 komentar:
Posting Komentar