Metode logging pada dasarnya adalah suatu operasi yang bertujuan untuk
mendapatkan sifat-sifat fisik batuan reservoir sebagai fungsi kedalaman lubang
bor yang dinyatakan dalam bentuk grafik. Operasi ini menggunakan suatu instrument
khusus (sonde) yang diturunkan kedalam lubang bor menggunakan kabel (wire line)
pada saat lubang bor terisi fluida pemboran. Tujuan logging adalah menentukan
besaran-besaran fisik dari batuan reservoir yang didasarkan pada sifat fisik
batuan reservoir itu sendiri. Di dalam pemilihan kombinasi logging, log dibagi
menjadi Lithologi tool, resistivity tool, dan porosity tool. Yang dimaksud
dengan dengan coring adalah suatu operasi pengambilan contoh batuan formasi
(core) dengan menggunakan peralatan khusus. Operasi ini dapat dilakukan pada
saat pemboran berlangsung maupun setelah pemboran selesai. Hal inilah yang
kemudian membedakan operasi pengambilan core menjadi dua, yakni Bottom Hole
Coring dan Side Wall Coring. Dari analisa core ini, kita akan mendapatkan
parameter parameter dari sifat fisik batuan, seperti porositas, permeabilitas,
saturasi, dan tekanan kapiler.
Well test yang biasanya dilakukan pada saat pemboran eksplorasi adalah
DST (drill stem test). DST merupakan suatu metode well test dengan menggunakan
gauge/EMR (Electric Memory Recording) dan drill pipe sebagai penghantarnya.
Pada kegiatan DST dapat diperoleh harga parameter-parameter seperti laju alir
(q) dan tekanan saat sumur mengalir (Pwf). Dari data parameter tersebut maka
komplesi sumur dapat didesign. Setelah komplesi sumur selesai maka dapat
dilakukan PBU (pressure build up) test. PBU test merupakan well test yang
menggunakan prinsip pressure build up dengan cara menutup sumur. Dari PBU test
dapat diperoleh parameter-parameter seperti tekanan reservoir saat statik (Ps),
permeabilitas formasi (k), dan luas daerah pengurasan (ri).
Semua informasi yang didapat pada dasarnya adalah untuk menentukan adanya
hidrokarbon pada suatu formasi, dengan kata lain memastikan ada atau tidaknya
lapisan produktif di suatu formasi. Dari semua data yang sudah didapatkan dari
pemboran eksplorasi dan pemboran deliniasi tersebut, kita dapat mengolahnya dan
menggunakannya sebagai langkah awal kegiatan pengembangan lapangan dengan
pemboran pengembangan.
0 komentar:
Posting Komentar